Kamis, 22 Mei 2014

Hasan Al Banna



HASAN AL BANNA

Hasan Al Banna dilahirkan di desa Mahmudiyah kawasan Buhairah, Mesir tahun 1906 M. Ayahnya, Syaikh Ahmad al-Banna adalah seorang ulama fiqh dan hadits. Sejak masa kecilnya, Hasan al Banna sudah menunjukkan tanda-tanda kecemerlangan otaknya. Pada usia 12 tahun, atas anugerah Allah, Hasan kecil telah menghafal separuh isi Al-Qur'an.
Sang ayah terus menerus memotivasi Hasan agar melengkapi hafalannya. Semenjak itu Hasan kecil mendisiplinkan kegiatannya menjadi empat. Siang hari dipergunakannya untuk belajar di sekolah.
Kemudian belajar membuat dan memperbaiki jam dengan orang tuanya hingga sore. Waktu sore hingga menjelang tidur digunakannya untuk mengulang pelajaran sekolah. Sementara membaca dan mengulang-ulang hafalan Al-Qur'an ia lakukan selesai shalat Shubuh. Maka tak mengherankan apabila Hasan al Banna mencetak berbagai prestasi gemilang di kemudian hari. Pada usia 14 tahun Hasan al Banna telah menghafal seluruh Al-Quran. Hasan Al Banna lulus dari sekolahnya dengan predikat terbaik di sekolahnya dan nomor lima terbaik di seluruh Mesir. Pada usia 16 tahun, ia telah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi Darul Ulum.

Demikianlah sederet prestasi Hasan kecil. Selain prestasinya di bidang akademik, Ia juga memiliki bakat leadership yang cemerlang. Semenjak masa mudanya Hasan Al-Banna selalu terpilih untuk menjadi ketua organisasi siswa di sekolahnya. Bahkan pada waktu masih berada di jenjang pendidikan i'dadiyah (semacam SMP), beliau telah mampu menyelesaikan masalah secara dewasa, kisahnya begini:
Suatu siang, usai belajar di sekolah, sejumlah besar siswa berjalan melewati mushalla kampung. Hasan berada di antara mereka. Tatkala mereka berada di samping mushalla, maka adzan pun berkumandang. Saat itu, murid-murid segera menyerbu kolam air tempat berwudhu. Namun tiba-tiba saja datang sang imam dan mengusir murid-murid madrasah yang dianggap masih kanak-kanak itu. Rupanya, ia khawatir kalau-kalau mereka menghabiskan jatah air wudhu. Sebagian besar murid-murid itu berlarian menyingkir karena bentakan sang imam, sementara sebagian kecil bertahan di tempatnya. Mengalami peristiwa tersebut, al Banna lalu mengambil secarik kertas dan menulis uraian kalimat yang ditutup dengan satu ayat Al Qur'an, "Dan janganlah kamu mengusir orang yang menyeru Tuhannya di pagi hari dan di petang hari, sedang mereka menghendaki keridhaan-Nya."(Q. S. Al-An'aam: 52).
Kertas itu dengan penuh hormat ia berikan kepada Syaikh Muhammad Sa'id, imam mushalla yang menghardik kawan-kawannya. Membaca surat Hasan al Banna hati sang imam tersentuh, hingga pada hari selanjutnya sikapnya berubah terhadap "rombongan anak-anak kecil" tersebut. Sementara para murid pun sepakat untuk mengisi kembali kolam tempat wudhu setiap mereka selesai shalat di mushalla. Bahkan para murid itu berinisiatif untuk mengumpulkan dana untuk membeli tikar mushalla!
Pada usia 21 tahun, beliau menamatkan studinya di Darul 'Ulum dan ditunjuk menjadi guru di Isma'iliyah. Hasan Al Banna sangat prihatin dengan kelakuan Inggris yang memperbudak bangsanya. Masa itu adalah sebuah masa di mana umat Islam sedang mengalami kegoncangan hebat. Kekhalifahan Utsmaniyah (di Turki), sebagai pengayom umat Islam di seluruh dunia mengalami keruntuhan. Umat Islam mengalami kebingungan. Sementara kaum penjajah mempermainkan dunia Islam dengan seenaknya. Bahkan di Turki sendiri, Kemal Attaturk memberangus ajaran Islam di negaranya. Puluhan ulama Turki dijebloskan ke penjara. Demikianlah keadaan dunia Islam ketika al Banna berusia muda. Satu di antara penyebab kemunduran umat Islam adalah bahwa umat ini jahil (bodoh) terhadap ajaran Islam.

Maka mulailah Hasan al Banna dengan dakwahnya. Dakwah mengajak manusia kepada Allah, mengajak manusia untuk memberantas kejahiliyahan (kebodohan). Dakwah beliau dimulai dengan menggalang beberapa muridnya. Kemudian beliau berdakwah di kedai-kedai kopi. Hal ini beliau lakukan teratur dua minggu sekali. Beliau dengan perkumpulan yang didirikannya "Al-Ikhwanul Muslimun," bekerja keras siang malam menulis pidato, mengadakan pembinaan, memimpin rapat pertemuan, dll. Dakwahnya mendapat sambutan luas di kalangan umat Islam Mesir. Tercatat kaum muslimin mulai dari golongan buruh/petani, usahawan, ilmuwan, ulama, dokter mendukung dakwah beliau.
Pada masa peperangan antara Arab dan Yahudi (sekitar tahun 45-an), beliau memobilisasi mujahid-mujahid binaannya. Dari seluruh Pasukan Gabungan Arab, hanya ada satu kelompok yang sangat ditakuti Yahudi, yaitu pasukan sukarela Ikhwan. Mujahidin sukarela itu terus merangsek maju, sampai akhirnya terjadilah aib besar yang mencoreng pemerintah Mesir. Amerika Serikat, sobat kental Yahudi mengancam akan mengebom Mesir jika tidak menarik mujahidin Ikhwanul Muslimin. Maka terjadilah sebuah tragedi yang membuktikan betapa pengecutnya manusia. Ribuan mujahid Mesir ditarik ke belakang, kemudian dilucuti. Oleh siapa? Oleh pasukan pemerintah Mesir! Bahkan tidak itu saja, para mujahidin yang ikhlas ini lalu dijebloskan ke penjara-penjara militer. Bahkan beberapa waktu setelah itu Hasan al Banna, selaku pimpinan Ikhwanul Muslimin menemui syahidnya dalam sebuah peristiwa yang dirancang oleh musuh-musuh Allah.
Dakwah beliau bersifat internasional. Bahkan segera setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, Hasan al Banna segera menyatakan dukungannya. Kontak dengan tokoh ulama Indonesia pun dijalin. Tercatat M. Natsir pernah berpidato didepan rapat Ikhwanul Muslimin. (catatan : M. Natsir di kemudian hari menjadi PM Indonesia ketika RIS berubah kembali menjadi negara kesatuan).
Syahidnya Hasan Al-Banna tidak berarti surutnya dakwah beliau. Sudah menjadi kehendak Allah, bahwa kapan pun dan di mana pun dakwah Islam tidak akan pernah berhenti, meskipun musuh-musuh Islam sekuat tenaga berusaha memadamkannya.
Mereka ingin memadamkan cahaya (agama) Allah dengan mulut (ucapan-ucapan) mereka, dan Allah tetap menyempurnakan cahaya-Nya meskipun orang-orang kafir benci. (Q. S. Ash-Shaff: 8). Masa-masa sepeninggal Hasan Al-Banna, adalah masa-masa penuh cobaan untuk umat Islam di Mesir. Banyak murid-murid beliau yang disiksa, dijebloskan ke penjara, bahkan dihukum mati, terutama ketika Mesir di perintah oleh Jamal Abdul Naseer, seorang diktator yang condong ke Sovyet. Banyak pula murid beliau yang terpaksa mengungsi ke luar negeri, bahkan ke Eropa. Pengungsian bagi mereka bukanlah suatu yang disesali. Bagi mereka di mana pun adalah bumi Allah, di mana pun adalah lahan dakwah. Para pengamat mensinyalir, dakwah Islam di Barat tidaklah terlepas dari jerih payah mereka. Demikianlah, siksaan, tekanan, pembunuhan tidak akan memadamkan cahaya Allah. Bahkan semuanya seakan-akan menjadi penyubur dakwah itu sendiri, sehingga dakwah Islam makin tersebar luas.
Di antara karya penerus perjuangan beliau yang terkenal adalah Fi Dzilaalil Qur'an (di bawah lindungan Al-Qur'an) karya Sayyid Quthb. Sebuah kitab tafsir Al-Qur'an yang sangat berbobot di jaman kontemporer ini. Ulama-ulama kita pun menjadikannya sebagai rujukan terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Indonesia. Di antaranya adalah Al-Qu'an dan Terjemahannya keluaran Depag RI, kemudian Tafsir Al-Azhar karya seorang ulama Indonesia Buya Hamka. Mengenal sosok beliau akanlah terasa komplit apabila kita mengetahui prinsip dan keyakinan beliau.
Berikut ini adalah prinsip-prinsip yang senantiasa beliau pegang teguh dalam dakwahnya:
Saya meyakini: "Sesungguhnya segala urusan bagi Allah. Nabi Muhammad SAW junjungan kita, penutup para Rasul yang diutus untuk seluruh umat manusia. Sesungguhnya hari pembalasan itu haq (akan datang). Al-Qur’an itu Kitabullah. Islam itu perundang-undangan yang lengkap untuk mengatur kehidupan dunia akhirat."
Saya berjanji: "Akan mengarahkan diri saya sesuai dengan Al-Qur’an dan berpegang teguh dengan sunah suci. Saya akan mempelajari Sirah Nabi dan para sahabat yang mulia."
Saya meyakini: "Sesungguhnya istiqomah, kemuliaan dan ilmu bagian dari sendi Islam."
Saya berjanji: "Akan menjadi orang yang istiqomah yang menunaikan ibadah serta menjauhi segala kemunkaran. Menghiasi diri dengan akhlak-akhlak mulia dan meninggalkan akhlak-akhlak yang buruk. Memilih dan membiasakan diri dengan kebiasaan-kebiasaan islami semampu saya. Mengutamakan kekeluargaan dan kasih sayang dalam berhukum dan di pengadilan. Tidak akan pergi ke pengadilan kecuali jika terpaksa, akan selalu mengumandangkan syiar-syiar islam dan bahasanya. Berusaha menyebarkan ilmu pengetahuan yang bermanfaat untuk seluruh lapisan umat ini."
Saya meyakini: "Seorang muslim dituntut untuk bekerja dan mencari nafkah, di dalam hartanya yang diusahakan itu ada haq dan wajib dikeluarkan untuk orang yang membutuhkan dan orang yang tidak punya.
Saya berjanji: "Akan berusaha untuk penghidupan saya dan berhemat untuk masa depan saya. Akan menunaikan zakat harta dan menyisihkan sebagian dari usaha itu untuk kegiatan-kegiatan kebajikan. Akan menyokong semua proyek ekonomi yang islami, dan bermanfaat serta mengutamakan hasil-hasil produksi dalam negeri dan negara Islam lainnya. Tidak akan melakukan transaksi riba dalam semua urusan dan tidak melibatkan diri dalam kemewahan yang diatas kemampuan saya."
Saya meyakini: "Seorang muslim bertanggung jawab terhadap keluarganya, diantara kewajibannya menjaga kesehatan, aqidah dan akhlak mereka."
Saya berjanji: "Akan bekerja untuk itu dengan segala upaya. Akan menyiarkan ajaran-ajaran islam pada seluruh keluarga saya, dengan pelajaran-pelajaran islami. Tidak akan memasukkan anak-anak saya ke sekolah yang tidak dapat menjaga aqidah dan akhlak mereka. Akan menolak seluruh media massa, buletin-buletin dan buku-buku serta tidak berhubungan dengan perkumpulan-perkumpulan yang tidak berorientasi pada ajaran Islam."
Saya meyakini: "Di antara kewajiban seorang muslim menghidupkan kembali kejayaan Islam dengan membangkitkan bangsanya dan mengembalikan syariatnya, panji-panji islam harus menjadi panutan umat manusia. Tugas seorang muslim mendidik masyarakat dunia menurut prinsip-prinsip Islam."
Saya berjanji: "Akan bersungguh-sungguh dalam menjalankan risalah ini selama hidupku dan mengorbankan segala yang saya miliki demi terlaksananya misi (risalah) tersebut."
Saya meyakini: "Bahwa kaum muslim adalah umat yang satu, yang diikat dalam satu aqidah islam, bahwa islam yang memerintahkan pemelukya untuk berbuat baik (ihsan) kepada seluruh manusia."
Saya berjanji: "Akan mengerahkan segenap upaya untuk menguatkan ikatan persaudaraan antara kaum muslimin dan mengikis perpecahan dan sengketa di antara golongan-golongan mereka."
Saya meyakini: "Sesungguhnya rahasia kemunduran umat Islam, karena jauhnya mereka dari "dien" (agama) mereka, dan hal yang mendasar dari perbaikan itu adalah kembali kepada pengajaran Islam dan hukum-hukumnya, itu semua mungkin apabila setiap kaum muslimin bekerja untuk itu."


Selasa, 20 Mei 2014

MAKANAN YANG DIANJURKAN UNTUK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG



MAKANAN YANG DIANJURKAN UNTUK PENDERITA PENYAKIT JANTUNG

1. Makanan yang dianjurkan

* Sumber asam folat : sari jeruk, kacang merah, brokoli, dan bayam.
* Sumber vitamin B6 : pisang, advokad, daging ayam tanpa lemak, beras merah, dan sejenis gandum.
* Sumber beta karoten : wortel dan sayuran hijau
* Sumber vitamin E : minyak sayur dan kacang-kacangan.
* Sumber asam lemak omega-3 : tuna, makerel, sarden, dan lemusu.
* Sumber lycopene : tomat terutama yang masak
* Sumber flavonoid : anggur, apel, bawang, dan teh.
* Makanan yang tinggi serat: sayuran dan kacang-kacangan.


2. Makanan yang perlu diperhatikan

* Makanlah paling sedikit 5 porsi (± 300 g) buah-buahan dan sayuran, 6 porsi (± 300 g) biji padi-padian, dan 2 porsi (500 ml) produk susu non fat atau low fat
* Konsumsi kolesterol dalam sehari kurang dari 300 mg.
* Konsumsi garam diusahakan di bawah 2.400 mg.
* Konsumsi serat 20–35 g.


3. Yang harus dikurangi

* Daging berlemak.
* Telur, susu, penuh, jeroan, dan makanan tinggi kolesterol.
* Lemak jenuh.


4. Yang harus dihindari

* Konsumsi alkohol berlebih.
* Merokok.
* Makanan bergaram tinggi (jika menderita tekanan darah tinggi). 

Sumber:


Olahraga yang Dianjurkan & Baik untuk Penderita Penyakit Jantung (PJK)




Blog Dokter - Berolahaga tentunya menjadi prioritas utama dalam menjaga kesehatan. hanya saja, saat ingin berolahraga tidak semua orang bisa melakukan olahraga seenaknya. Seseorang perlu mempertimbangkan kondisi tubuh serta enyakit yang diderita.Beberpa penyakit khusunya penyakit kronik seperti asma, jantung, dan beberapa penyakit yang mengurangi stamina tubuh tentunya harus diperhatikan jenis olahraga apa yang akan dipilih.
Sebab olahraga tentunya akan banyak menguras stamina tanpa memandang jenis penyakitnya, oleh karena itu banyak yang memilih untuk tidak berolahraga. Padahal olahraga sangatlah penting. Apalagi dengan berolahraga beberapa penyakit dapat disembuhkan dan juga di berikan treatment seperti halnya terapi namun hal tersebut juga perlu selektif tentang bagaimana cara dan jadwalnya.
Khusunya pada penderita penyakit jantung, olahraga yang dipilih tentunya harus selektif dan juga membantu membantu penyakitnya. Berikut adalah olahraga yang dikhususkan bagi penderita jantung.


Berikut 
Olahraga yang Baik untuk Penderita Jantung:

1. Jalan kaki


Berjalan kaki adalah salah satu kegiatan dasar dari aerobik yang baik dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung. Jalan kaki di pagi hari dan sore hari membantu Anda untuk memiliki jantung yang sehat.

 
2. Aerobik

Meski memiliki banyak gerakan dan mengeluarkan keringat, aerobik adalah olah raga yang baik untuk penderita jantung. Hal ini disebabkan karena tak ada penekanan berat pada otot-otot.


3. Meditasi

Pengaturan napas dan konsentrasi pikiran tak hanya memberikan suasana ketenangan batin, tetapi juga memperbaiki sistem pernapasan.

Ada baiknya Anda tetap melakukan pemanasan terlebih dahulu sebelum memulai olah raga. Olahraga secara teratur dan makan secara teratur dan istirahat secukupnya akan membawa Anda pada kehidupan yang sehat.

Terimah kasih telah membaca 
Olahraga yang Baik untuk Penderita Jantung. Semoga artikel diatas bermanfaat bagi anda.



OLAHRAGA PASIEN JANTUNG

OLAHRAGA PASIEN JANTUNG
By. Alexander Edo Tondas, dr., Sp.JP.

Siapa Bilang Pasien Jantung Tidak Bisa Berolahraga? Alexander Edo Tondas, dr., Sp.JP Kesehatan Umum Tanya dokter gratis asuransi kecelakaan. Artikel kesehatan dan penyakit. Cari rumah sakit, wanita ibu hamil dokter kandungan anak klinik kehamilan. Cara diet sehat, fitness, langsing, cantik Sekitar 12% dari semua kematian di Amerika Serikat terkait dengan kurangnya aktivitas fisik yang teratur (sedentary lifestyle). Risiko penyakit jantung koroner (PJK-red) prematur meningkat setidaknya dua kali lipat pada mereka yang tidak memiliki aktivitas fisik yang teratur. Mereka dengan aktivitas fisik yang optimal memiliki risiko 30-40% lebih rendah untuk PJK dan stroke.
Dalam artikel ini saya akan memfokuskan pembahasan mengenai manfaat olahraga untuk pasien yang sudah terdiagnosis berpenyakit jantung koroner, dimana sudah terdapat penyempitan pembuluh darah yang mengganggu suplai darah ke jantung; dengan kata lain dalam konteks rehabilitasi jantung. Manfaat Olahraga bagi penderita PJK Sebelumnya saya minta maaf karena membawa berita buruk untuk mereka yang sudah divonis sebagai penyandang PJK; olahraga tidak akan “menyembuhkan” anda dari penyempitan pembuluh darah. Memang ini bukan sulap, plak aterosklerosis yang sudah menyusup ke lapisan pembuluh koroner tidak bisa serta merta dihilangkan begitu saja. Intervensi kedokteran dengan pemasangan ring/stent (angioplasty) atau bedah pintas jantung (bypass) dapat membantu, namun tentu dengan biaya yang tidak murah. Bagaimanapun lebih baik mencegah timbulnya PJK bila anda mengetahui diri anda berisiko dan punya potensi untuk itu (pencegahan primer) daripada mengobati. Jujur saja, pasien penyakit jantung cenderung membutuhkan obat-obatan yang banyak, manjadi korban polifarmasi, bahkan beberapa pasien tampak seperti “apotek berjalan”, hanya untuk menyambung hidupnya. Berita baiknya, dengan minum obat-obatan dan olahraga, para penderita PJK dapat mencegah terjadinya serangan jantung yang fatal, jangan sampai plak koroner yang sudah matang pecah dan menyumbat total aliran darah secara mendadak. Olahraga masih membawa manfaat yang sangat besar bagi penyandang PJK : Menurunkan angka kematian secara umum, dan angka serangan jantung ulang secara bermakna.
Merangsang pembentukan “kolateral”. Sungguh ajaib ciptaan Tuhan, apabila terjadi kekurangan suplai oksigen ke jaringan otot jantung, pembuluh koroner dapat membentuk pintasan-pintasan pembuluh darah ekstra dari cabang-cabang yang masih sehat lewat proses angiogenesis. Walaupun pembuluh darah baru ini tidak sebaik aslinya, setidaknya dapat membantu memberikan sedikit nutrisi dan biasanya keluhan angina (nyeri dada khas jantung) juga akan berkurang. Mengurangi proses peradangan yang menjadi penyebab dasar kerusakan lapisan pelindung pembuluh koroner (endotel) sehingga progresivitas PJK dapat ditahan. Dengan membaiknya endotel, pembuluh menjadi lebih elastis dan kapasitas pelebarannya membaik. Menghambat penumpukan plak aterosklerosis dalam pembuluh koroner, bahkan dalam derajat tertentu dikatakan dapat mengikis plak tersebut.
Program latihan untuk penderita PJK Program latihan untuk pasien yang sudah diketahui memiliki PJK harus dirancang sesuai dengan kondisi kesehatan dan level kemampuan fisik masing-masing individu. Karena itu, sebaiknya dilakukan uji latih (biasanya berupa treadmill test) di poliklinik jantung terdekat terlebih dahuulu untuk mengetahui tingkat risiko dan kapasitas fungsional awal pasien, sehingga intensitas pemberian dan tipe latihan terbaik dapat disesuaikan.
Metode pemberian latihan pada pasien PJK Biasanya untuk prinsip pemberian latihan sebagai bagian dari rehabilitasi pada pasien PJK kami memakai singkatan “ F-I-I-T-T”, agar mudah dijabarkan secara sistematis.
- F : Frequency
Frekuensi latihan yang disarankan adalah minimal 3-5 x /minggu untuk mencapai perbaikan kapasitas fungsional yang bermakna.
- I : Intensity
Menentukan intensitas dari latihan biasanya dilakukan berdasarkan denyut nadi maksimal pasien (HR max). HR max menurut usia didapatkan dengan rumus (220-usia saat ini). Misal usia pasien 30 tahun maka HR max adalah 190x/menit. Periksalah nadi pergelangan anda saat latihan untuk mengetahui apakah target denyut nadi anda sudah tercapai untuk intensitas tertentu. Cara yang praktis adalah menghitung jumlah denyutan dalam 10 detik, kemudian dikalikan dengan 6, akan didapatkan kisaran denyut nadi latihan per menit. Latihan ringan bila denyut nadi latihan mencapai <60% HR max. Latihan sedang antara 60-79% HR max dan latihan berat 80-90% dari HR max. Misalnya, untuk pasien usia 30 tahun diatas, intensitas dikatakan sedang bila denyut nadi saat latihan berkisar antara (60%x190=114x/menit) dan (79%x190=150x/menit). Sedangkan intensitas sangat berat (>90%) tidak disarankan untuk penderita sakit jantung.
- I : Increment
Bagaimana cara menaikkan intensitas latihan ? Program latihan harus dimulai dari intensitas ringan dahulu selama periode 4-6 minggu barulah ditingkatkan ke intensitas sedang. Periode ini disebut periode latihan yang sebenarnya atau periode pengkondisian. Selama 4-5 bulan berikutnya pada level latihan perlahan-lahan dapat ditingkatkan hingga batas atas intensitas sedang. Bila sudah mencapai tahap ini, intensitas dapat dipertahankan untuk seterusnya sebagai bagian dari hidup sehari-hari. Supervisi diperlukan untuk kelas risiko pasien tertentu.
- T : Type
Moda latihan haruslah tipe latihan yang menggunakan sekelompok besar otot dan bersifat aerobik, seperti berjalan, jogging, bersepeda, mengayuh, naik tangga dan aktivitas ketahanan (endurance) lainnya. Moda latihan yang dipilih haruslah menyenangkan untuk individu dan cukup sederhana agar kepatuhan untuk berolahraga baik.
- T : Time
Durasi yang direkomendasikan untuk tiap sesi latihan adalah 30-50 menit yang terdiri atas 3 fase :
-          Fase Warm up selama 5-10 menit terdiri atas peregangan, dan aktivitas aerobik bertahap untuk meningkatkan nadi hingga target yang ditentukan. Peningkatan bertahap ini bertujuan untuk menekan risiko komplikasi.
-          Fase Training/conditioning minimal 20 menit dan idealnya 30-45 menit aktivitas aerobik berkesinambungan.
-          Fase Cool down selama 5-10 menit, melibatkan latihan intensitas rendah dan merupakan pemulihan dari fase conditioning. Bila tidak dilakukan cooling down, darah yang kembali ke jantung berkurang secara mendadak sementara kebutuhan konsumsi oksigen jantung masih tinggi sehingga dapat terjadi konsekuensi seperti hipotensi, angina, aritmia. Namun ingat, dalam konteks rehabilitasi jantung, OLAHRAGA hanyalah salah satu pilar dari pencegahan sekunder. Perhatian juga harus diberikan pada MODIFIKASI FAKTOR RISIKO (manajemen berat badan, stop rokok, konseling nutrisi, kontrol darah tinggi/diabetes/kolesterol) dan MANAJEMEN PSIKOSOSIAL. Depresi, kegelisahan dan penyangkalan jamak dijumpai pada pasien pasca serangan jantung, hingga 20%. Depresi terkait dengan kapasitas olahraga yang rendah, kurang energik, lebih murah capek, dan penurunan kualitas hidup. Wanita, terutama perempuan muda, sangat rentan terhadap depresi. Karena itu kerjasama lintas batas dengan psikologi dan psikiater juga diperlukan pada kasus-kasus tertentu. Ready ? Set … Go! Selamat berolahraga. Jangan takut karena manfaatnya jauh lebih besar daripada risikonya.
Yayasan Jantung Indonesia telah mempopulerkan senam jantung sehat yang dapat diakses melalui Youtube :
Bila ada yang masih kurang jelas, konsultasikan dengan kardiolog terdekat. Referensi :
1.      Cardiac Rehabilitation Manual. Springer, 2011.
2.      Antman EM, Anbe DT, Armstrong PW, et al. ACC/AHA guidelines for the management of patients with ST-elevation myocardial infarction: executive summary: a report of the American College of Cardiology/American Heart Association Task Force on Practice Guidelines (Committee to Revise the 1999 Guidelines on the Management of Patients with Acute Myocardial Infarction) J Am Coll Cardiol 2004;44:671-719.
3.      Wanger N.K. Current Status of Cardiac Rehabilitation. J Am Coll Cardiol, 2008; 51:1619-1631, doi : 10.1016 / j.jacc.2008.01.030.

Dr Alexander Edo Tondas Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Facebook : tondas2000@gmail.com Twitter : @tondas2000

Artikel kesehatan di :
http://www.tanyadok.com/kesehatan/siapa-bilang-pasien-jantung-tidak-bisa-berolahraga